Disusun
Oleh:
1. Ayu
Aprillia
2. Hasnie
Amirah K.
3. Nadyah
Rezki W.
4. Qonita
Fairuz S.
5. Salma
Azizah Dz.
Pondok
Pesantren Padepokan Kader Ulama Taruna Panatagama
DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA
2013-2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Para santri melakukan
pengamatan budaya ekonomi di Desa
kasongan, karena Desa ini merupakan salah satu pusat industri grabah yang
terkenal. Selain itu,
karena para santri sedang mempelajari budaya perekonomian di desa
Kasongan.Sehingga didalam Karya Tulis inilah para santri menyusun hasil dari
pengamatan tersebut.
B.
TUJUAN
KARYA TULIS
B.1. Menambah wawasan atau gambar
gambaran terkait budaya ekonomi.
B.2. Memberikan gambaran pada santri
khususnya mengenai ilmu bisnis.
B.3. Menumbuhkan generasi muda,
khususnya santri mengenai dunia bisnis.
C.
RUANG LINGKUP
C.1.
Proses roduksi gerabah
C.3. Proses
pemasaran
C.3. Peran
organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PROSES PRODUKSI GERABAH
1.
Mencari tanah liat yang sesuai
Proses pembuatan gerabah yang pertama adalah
pemilihan tanah liat.Dibutuhkan ketelitian untuk mendapatkan tanah liat terbaik
yang sesuai dengan kualitas standart. Tanah liat yang bagus tidak selalu
berasal dari desa penghasil gerabah,namun juga bisa berasal dari desa terdekat.
Tanah liat tidak secara langsung digunakan, tapi butuh ketelitian yang mendalam
dan memastikan jika tanah liat tidak bercampur batu-batu kecil dan kotoran.
2.
Tahapan Pengeringan
Setelah
menyeleksi kualitas tanah, pada proses pembuatan selanjutnya, tanah liat
dipotong-potong seperti kubus dan dijemur di bawah sinar matahari. Penjemuran
ini membutuhkan sekitar 3 atau 4 hari. Jika potongan kubus-kubus tersebut sudah
kering,maka tanah liat ditumbuk hingga menyerupai adonan tepung yang lembut dan
disimpan sebelum digunakan sebagai adonan. Hal yang paling menarik dalam proses
ini adalah tidak adanya alat-alat modern yang mendukung dalam pembuatan
gerabah. Lapisan-lapisan tanah liat terus ditambahkan dari jumlah adonan asli,
sementara para pengrajin gerabah memutar benda atau alat yang digunakan sampai
terbentuk benda yang diinginkan. Sehingga bentuknya seperti telah selesai,
namun sebenarnya belum. Lalu ada juga pengrajin yang ditugaskan khusus untuk
mendekorasi, kemudian benda atau pot
yang dimaksudkan dibiarkan kering di tempat yang tidak terlalu banyak terkena
sinar matahari.
2.1 Langkah
Mempernis dengan Minyak Kelapa
Pada proses
pembuatan gerabah selanjutnya, benda atau pot yang sudah dipernis adalah
kombinasi minyak kelapa dan dibiarkan kering sebelum di kerik atau digosok
dengan batu hitam atau alat-alat tradisional lainnya. Karena itu, permukaannya
terlihat mengkilat, kemudian dikeringkan diterik sinar matahari, yang
membutuhkan satu hari, lalu digosok sampai halus dipertengahan siang hari untuk
menambah kilauannya.
2.2 Pembakaran
Benda atau pot siap untuk dibakar dan dikumpulkan
kedalam oven terbuka yang ditutupi jerami padi, kemudian dibakar selama lebih
dari 4 jam, yang temperature produksinya sekitar 400 sampai 800 derajat
Celsius.
2.3 Tahapan Pewarnaan
Pekerjaan
terakhir adalah memilih warna yang tepa.Apabila yang dikehendaki warna merah
tua,maka dilapisi dengan sari biji asam dan apabila yang dikehendaki warna
merah jentik, maka cukup dengan jentikkan dengan sekam.
B.
TEKNIK PEMASARAN
Teknik
pemasaran bisa dikatakan sebagai kunci keberhasilan dari penjualan produk.Kemampuan yang handal dalam memasarkan produk atau jasa bisa jadi lebih penting
dari produk itu sendiri. Teknik pemasaran yang baik didukung oleh strategi pemasaran
yang efektif. Dengan strategi tersebut, proses marketing dapat dipertahankan,
bahkan cara baru dalam memasarkan produk juga bisa kita temukan dan membuat
pelanggan semakin loyal. Tentu saja, jangan abaikan faktor kualitas produk yang
merupakan poin penting bagi pemasaran itu sendiri.
Maka, setelah
dipastikan kualitas produknya, selanjutnya adalah merancang strategi pemasaran
yang efektif, agar proses pemasaran dapat berjalan secara terkontrol, dinamis,
dan kreatif. Berikut ini ada 6 langkah strategi pemasaran yang dapat terapkan.
a. Mengenali Pelanggan.
Identifikasi
target market akan membantu dalam menyusun strategi marketing yang efektif. Dengan cara membidik pasar di kelompok usia
15—30 tahun. Atau dapat membidik wanita dengan kelompok usia 20—35 tahun jika
ingin memasarkan produk sepatu wedges. Jadi, dengan mengetahui siapa target
market, akan terhindar dari terbuangnya waktu dan biaya yang sia-sia.
b.
Melakukan promosi. Menyebar dan
menjaring pelanggan hingga berlipat-lipat dengan cara, menyiapkan diri untuk membuat pelanggan lebih
nyaman berbisnis adalah suatu hal yang perlu dilakukan. Selanjutnya adalah upaya promosi atau
memperkenalkan produk bisnis kepada konsumen. Promosi harus dilakukan dengan
konsisten, terus-menerus, dan dengan cara-cara kreatif, sehingga para pelanggan
tidak merasa bosan. Misalnya, setiap kali bepergian, membawa brosur, pamflet,
atau leaflet berisi produk bisnis untuk dibagikan kepada konsumen, atau dapat
menyebarkan brosur tersebut di tempat umum. Selain itu, dengan membuat status
di jejaring social yang berkaitan dengan produk pemasaran, atau dengan cara
mengirim SMS kepada
konsumen terkait dengan produk tersebut. Dengan berbagai usaha tersebut, maka
dengan sendirinya akan ditemukan pelanggan yang membutuhkan produk yang telah
ditawarkan.
Selain itu, bisa dilihat pula bagaimana upaya
promosi yang dilakukan kompetitor. Jika penawaran yang dilakukan lebih unik dan
menarik, maka lebih baik melanjutkan upaya promosi tersebut. Selain itu, utamakan kehebatan
word-of-mouth publicity. Kekuatan promosi dari mulut ke mulut ini memang
ajaib karena dapat yang penting. Pelanggan yang merasa puas dengan suatu produk
akan unggan loyal yang dapat menarik pelanggan baru.
c.
Memilih lokasi yang strategis.
Faktor penting dalam strategi pemasaran lainnya
adalah masalah pemilihan tempat. Perhatikan outlet atau toko yang berada di jalan yang sibuk di mana traffic
lalu lalang orang sangat tinggi. Itu merupakan strategi dalam membidik
pelanggan potensial. Maka, sebaiknya diusahakan untuk memilih lokasi yang tepat, strategis, sehingga kesempatan
bisnis dapat diakses oleh pelanggan lebih terbuka.
d.
Menggunakan internet marketing.
Internet
marketing bisa jadi salah satu strategi marketing yang sangat efektif. Mengapa?
Karena dapat mengetahui selera pelanggan dan kebutuhan pelanggan dengan
menempatkan bisnis di situs jejaring sosial. Saat ini, jual beli online semakin
marak dengan jumlah transaksi yang meningkat setiap tahunnya. Hal ini
menunjukkan kecenderungan bagaimana pelanggan ingin berbelanja di luar jam buka
toko, menghindari keramaian, dan lebih privasi. Ruang inovasi juga terbuka
lebar di internet. Selain itu, dapat memasang foto, berinteraksi langsung
dengan pelanggan, bahkan menggelar berbagai promo menarik.
e.
Menjalin
hubungan dengan pelanggan.
Memiliki pelanggan lama lebih mudah
dibandingkan mendapatkan pelanggan baru. Konon, biaya yang dibutuhkan untuk
menarik pelanggan baru sekitar 6 kali lipat daripada memiliki pelanggan lama.
Maka, buatlah database pelanggan, masukkan data-data penting beserta kemajuan
yang telah dicapai, hubungi pelanggan tersebut secara berkala, dan informasikan
pelanggan mengenai promo produk yang sedang berjalan, dan lain-lain. Joe
Girard, seorang salesman terkemuka di dunia otomotif, mengatakan bahwa kunci
suksesnya adalah selalu memelihara hubungan yang baik dengan pelanggannya.
f.
Power of Focus.
Kekuatan fokus
terbukti dapat mengantarkan Apple menuju kesuksesan. Apple focus pada produknya
dan sanggup menghasilkan miliaran dolar hingga kini. Kesuksesan Apple tersebut
karena mereka fokus dengan sumber daya mereka dan produk yang lebih sedikit
tapi inovatif. Fokus tidak berarti
menjual lebih sedikit. Sebaliknya, dapat meningkatkan produksi di
wilayah tertentu.
C. ORGANISASI
a. Pengertian
Organisasi
Pengertian organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Pengertian organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
1.Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan orang-orang di bawah pengarahan manajer (pimpinan) untuk mengejar tujuan bersama.
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan orang-orang di bawah pengarahan manajer (pimpinan) untuk mengejar tujuan bersama.
2.Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3.Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
b. Fungsi Organisasi
Fungsi organisasi adalah :
1.
Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja Sama.
Organisasi merupakan suatu wadah atau tempat dimana
orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan
tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap
orang tidak mengetahui bagaiman cara bekerja sama tersebut akan dilaksankan.
Pengertian tempat di sini dalam arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang
abstrak, dengan demikian tempat disini adalah berarti fungsi yaitu menampung
atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan
tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan
orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh,
organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya.
2.
Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang
Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja
sama juga merupaka proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek,
jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di
susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam
suatu organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik. Hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka
proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama
antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
3.
Jelas tugas kedudukannya masing-masing.
Dengan adanya organisasi maka tugas dan
kedudukan masing-masing orang atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan
dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya
akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan
bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu
dengan yang lain.
c. Macam-macam
Organisasi
a. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua
orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara
sadar, serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas,
Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
b. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua
orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang
tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak SD
dan lain-lain.
D. HASIL
a.
Proses
Produksi
a). Bahan
Bahan yang mereka gunakan meupakan campuran dari tanah liat asli
dan pasir halus, yang kemudian digiling.Bahan tersebut didapatkan dengan cara
memesan kepada pengepul. Biasanaya mereka membeli bahan yang berkualitas tinggi
(super) per mobil (pick up), dengan harga sekitar Rp 350.000,-. Sedangkan
harga bahan per kilonya berkisar Rp 3500,-.
Adapun pasir halus
dapat dikelompokkan dari kualitas yang terbaik, yakni :
1. Pasir dari tanah kebun sekitar yang digali.
2. Pasir dari sisi sungai, baik itu sungai progo, maupun sungai yang berada di
Kasongan.
3. Pasir yang didaptkan dari
pantai.
b).
Objek Produksi
Banyak sekali kerajinan gerabah yang dihasilkan para pengrajin
Kasongan, antara lain: Guci, Vas bunga, tegel, pot berbentuk oval, celengan, patung
kramik, souvenir, tempat duduk, cobek, muntu, asbak, kendi, dan alat
makan.
c).
Proses Pencetakan
Warga Kasongan memiliki beberapa cara dalam mencetak, diantaranya:
a. Menggunakan cetakan. Cetakan tersebut ada yang terbuat dari kayu
dan ada pula yang terbuat dari gypsum. Dalam mencetak gerabah pun mereka
memilki beberapa cara, yaitu dicetak secara tunggal, belah, dan juga dicor.
b. Menggunakan sistem putar. Sistem putar ini memiliki dua model, ada
yang sistem putar langsung, seperti pembuatan guci, dan ada pula sistem putar
tempel, seperti pembuatan patung. Alat pemutar ini ada yang terbuat dari kayu,
besi, beton, semen dan juga elektrik. Dari semua alat pemutar yang tersedia
alat pemutar elektriklah yang paling sulit digunakan oleh para pengrajin
kasongan karena alat tersebut jarang digunakan.
c. Menggunakan sistem bebas. Cara ini biasanya digunaakan saat membuat
souvenir. Sistem ini lebih tergantung pada keahlian para pengrajin.
d).
Proses Pengeringan dan Penjemuran
Setelah
gerabah selesai dicetak, gerabah ditaruh di tempat terbuka yang tidak terkena
sinar matahari secara langsung. Hal ini dilakukan sampai warna gerabah berubah
menjadi lebih cerah (putih). Proses ini bertujuan untuk menghilangkan
kemungkinan gerabah retak ketika dijemur.
Setelah dikeringkan, gerabah pun
dijemur. Proses penjemuran ini membutuhkan waktu kurang lebih 3-4 hari.
e).
Proses Pembakaran
Setelah
gerabah dijemur, maka selanjutnya adalah proses pembakaran. Hal ini dilakukan agar
gerabah menjadi lebih kuat. Adapun macam-macam metode pembakaran ada 6, yaitu :
a. Tungku ladang (<600 celcius="" derajat="" span="">600>
b.
Tungku
bak terbuka (600 -700 derajat celcius)
c.
Tungku
bak tertutup (600-700 derajat celcius)
d.
Tungku
api berbalik (700-800 derajat celcius)
e.
Tungku
gas elpiji (1000-1400 derajat celcius )
f.
Tungku
listrik (1000-1400 derajat celcius)
Pembakaran adalah
salah satu faktor terjadinya kerusakan gerabah (retak). Dan apabila gerabah
rusak ringan maka para pengrajin akan menambalnya, degan campuran bahan antara
lem fox dan semen. Untuk gerabah yang rusak parah maka gerabah akan dihancurkan
kemudian diolah kembali atau dibuang.
f).
Proses Finishing
Proses
finishing berupa proses pengecatan dan pemolesan. Dalam proses pengecatan
biasanya para pengrajin menggunakan cat tembok dan cat mobil. Sedangkan proses
pemolesan dilakukan agar gerabah terlihat lebih mengkilat. Biasanya para
pengrajin menggunakan semir MA, semir MC, semir aqueker, melamin, brit, look
many dan PSG.
c. Proses Pemasaran
a). Objek Pemasaran
Para
pengrajin sudah berhasil memasarkan beberapa produk kerajinan mereka ke
beberapa negeri, diantaranya Australia, Belanda, Thailand, Amerika, Jepang,
Singapore, Malaysia, India dan Korea.
Selain
ke luar negeri para pengrajin pun dapat memasarkan produknya ke sebagian besar
daerah di Indonesia, Solo, Semarang
(Jawa Tengah), Surabaya, Malang, Bali (Jawa Timur), Jakarta (DKI) , Lampung,
Palembang, Medan, Aceh, Jambi, Padang (Sumatra), Makasar (Sulawesi) dan
beberapa daerah lainnya.
Sedangkan
objek pemasaran di sekitar Kasongan diantaranya show room yang letaknya di
Kasongan itu sendiri, pasar Gabusan, pasar Bringharjo, Borobudur dan Prambanan.
b).
Proses Mendapatkan Client
a. Melalui show room. Biasanya para client
memgunjungi show room-show room secara langsung. Dari sini mereka merasa
tertarik dan memesannya
b. Melalui Pameran. Beberapa kali
para pengrajin telah mengikuti pameran kerajinan. Sebagian besar pameran yang
mereka ikuti diselenggarakan oleh pemerintah, sehingga mereka tidak perlu
mengeluarkan biaya. Disana mereka dapat memamerkan produk mereka juga memberi
brosur. Dari sini banyak client yang tertarik dan memesan.
c. Melalui Website. Beberapa
pengrajin besar memiliki website yang digunakan untuk menawarkan produk mereka.
Dari sini banyak client merasa tertarik dan memesan.
d.
Dari Mulut ke mulut.
c).
Proses pengiriman
Ada
beberpa macam proses pengiriman, diantaranya ada yang menggunakan mobil
container, mobil pick up, dan paket. Sedangkan pembayarannya dapat melalui
sistem transfer, atau transaksi langsung.
d).
Keuntungan
Ada
yang mengatakan mendapat keuntungan sebanyak 10 juta-30 juta/bulan atau 120
juta/tahun. Ada juga yang mengatakan mendapatkan keuntungan bersih sebanyak 5
juta/bulan atau sekitar 10 – 30%. Pada intinya para pengrajin mendapatkan
keuntungan yang berbeda-beda
d. Organisasi Craft
Ada
beberapa organisasi di Kasongan, yaitu;
a).
Koperasi Setio Pramon.
Koperasi
ini diketuai oleh Bapak Timbul. Organisasi yang kini beranggota 360 pengrajin
ini didirikan oleh 25 pengrajin. Namun sayangnya beberapa pendiri justru keluar
dari organisasi tersebut.
b).
Koperasi Senin Kemis
Koperasi
ini diketuai oleh pak Subur Duhartono.
c).
Kopersi Usaha Bersama
Koperasi
ini idirikan sekaligus diketuai oleh Pak Ngadiyono. Beliau merupakan salah satu
pendiri Koperasi Setio Pramon.Organisasi ini didirikan pada tahun 2009 dan
berbadan hukum. Organisasi ini beranggotakan 35 pengrajin. Setiap tanggal 5,
anggota dikumpulkan untuk rapat dan mereka pun mendapat SHU (Sisa Hasil Usaha)
sebanyak Rp 50.000,-. Sedangkan pengurusnya melakukan rapat setiap 2 minggu
sekali.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Para
pengrajin pendatang yang ada di Kasongan memiliki kualitas produksi yang lebih
unggul di bandingkan dengan pengrajin asli Kasongan. Hal itu dikarenakan para
pengrajin pendatang lebih berpendidikan, sehingga mereka menghasilkan produk yang lebih variatif. Sedangkan para
pengrajin asli Kasongan hanya memproduksi kerajinan yang tidak memiliki banyak
variasi.
Dalam
hal pemasaran banyak pengrajin kecil yang belum bisa menembus pasar
internasional. Namun hanya para pengrajin besarlah yang bisa menembus pasar
internasional.
Organiasai
di Kasongan masih bisa dikatakan belum berfungsi secara maksimal. Hal ini
dikarenakan tidak adanya dampak positif yang dapat diterima oleh para
anggotanya, terutama para pengrajin kecil.
B. Saran
1.
Sebaiknya organisasi yang berada
di Kasongan lebih dihidupkan lagi, yaitu dengan cara diadakannya
penyuluhan atau pengarahan kepada para
anggota dari pihak-pihak tertentu. Kemudian diadakan diskusi antara ketua,
pengurus dan anggota untuk menyergamkan proses produksi juga proses pemasaran.
Sehingga para pengrajin bisa saling melengkapi antara satu dengan yang lain.
2.
Pemerintah seharusnya memberikan bantuan berupa modal terutama kepada
para pengrajin kecil sehingga usaha para pengrajin kecil dapat berkembang
sebagaimana usaha para pengrajin besar.
3. Seharusnya terdapat penekanan bahwasanya
Kasongan adalah salah satu tempat wisata di Indonesia sehingga Kasongan bisa
lebih dikenal, baik dalam negeri maupun luar negeri. Dengan begitu pesanan
produksi bisa meningkat.
0 comment:
Posting Komentar
Dengan senang hati kami menerima komentar dari para pembaca yang terhormat.
Komentar yang diberikan merupakan sebaik-baiknya masukan untuk blog ini kedepannya.