Sabtu, 14 Maret 2015

Pengetesan Kandungan Air




LAPORAN HASIL PENGAMATAN KANDUNGAN TDS DI DALAM AIR KONSUMSI DAN NON KUMSUMSI
DI DESA BANSARI

Oleh: Salma Azizah Dzakiyyunnisa
Kelas: 9 putri

I.                   TUJUAN

a.      Mengaplikasikan teori mengenai kandungan TDS air dan TDS meter.
b.      Mengetahui kandungan TDS pada air yang digunakan masyarakat Desa Bansari untuk kegiatan sehari-hari.
c.       Mengetahi kandungan TDS pada air yang diminum masyarakat Desa Bansari.
d.      Mengetahui perbedaan kandungan TDS pada air yang belum direbus dan ai yang sudah direbus (air minum masyarakat Desa Bansari).

II.                LANDASAN TEORI

Mineral dibagi menjadi 2 macam.Ada mineral organik dan mineral anorganik. Mineral organik merupakan mineral yang berasal dari sayur-sayuran, buah-buahan, telur, daging, dan susu. Mineral organik sendiri lebih mudah diserap oleh tubuh manusia, karena mineral tersebut sudah mengalami proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan, atau dalam istilah lain sudah dimasak.
Berbeda dengan mineral yang berada di dalam air, yakni mineral anorganik.Mineral anorganik berasal dari benda-benda mati, yakni seperti kapur, besi, tembaga, magnesium, timah, sodium, chloride, chlorine, alumunium, dan lain sebagainya. Air yang merupakan pelarut universal sempurna, pasti akan melarutkan semua yang dilewatinya, termasuk mineral-mineral yang sudah disebutkan di atas. Oleh karena itu, wajar saja apabila ternyata air yang sehari-hari dikonsumsi manusia mengandung bermacam-macam jenis logam.Kandungan inilah yang disebut TDS (Total Dissolved Solids).
TDS (Total Dissolved Solids) merupakan ukuran padatan logam yang terlarut dalam air, dengan satuan berupa ppm (Part Per Milion) atau bagian dari sejuta.Adapun standar air layak konsumsi yang dikelurkan oleh NSF (Nasional Sanitation Foundation), yaitu memiliki kandungan TDS < 40 ppm.Sedangakan air yang tergolong air minum rata-rata memiliki kandungan TDS sebanyak 0-100 ppm.
Berbeda halnya dengan bakteri dan virus, kandungan TDS tersebut tidak akan hilang hanya dengan sistem perebusan. Apabila logam-logam tersebut ikut termakan manusia, maka sisa proses tersebut tidak bisa dicerna oleh tubuh, sehingga mengendap di dalam tubuh, dan kemudian dapat menyumbat beberapa organ tubuh. Berikut daftar penyakit yang diakaibatkan tingginya kadar TDS air.
Organ tubuh
Penyakit
Mata
-Mangakibatkan katarak
Ginjal/Empedu
-Mengakibatkan batu ginjal/empedu
Pembuluh Darah
-Mengakibatkan pengerasan  pembuluh darah
-Mengakibatkan tekanan darah tinggi
-Mengakibatkan stroke
Otak
-Mengakibatkan parkinson
Persendian Tulang
-Mengakibatkan pengapuran

Oleh karenanya, kami selaku santri Panatagama akan melakukan sebuah penelitian terkait kandungan TDS di dalam air yang biasa dikonsumsi masyarakat Bansari.

III.             ALAT & BAHAN

a.      Alat TDS air.
b.      5 Sampel air yang belum direbus dari sumber yang berbeda-beda.
c.        5 sampel air yang sudah direbus (air minum masyarakat Desa Bansari) dari sumber yang berbeda-beda.

IV.              METODE PENELITIAN

a.      Variabel kontrol          :  Alat TDS air.
b.      Variabel Bebas            :  Sampel air.
c.       Variabel Terikat          :  Kandungan logam pada masing-masing sampel air.

V.                 CARA KERJA

a.      Ambil 2 macam air (air matang dan air belum matang) dari 5 rumah warga Bansari.
b.      Ukur kandungan logam pada kelima sampel air tersebut menggunakan alat TDS air.
c.       Catat hasil pengukuran kandungan logam pada masing-masing sampel air.
d.      Bandingkan hasil pengukuran antara 2 macam sampel air.
e.        Menganalisis faktor perbedaan hasil pengukuran antara 2 macam sampel air dengan mengamati kondisi sumber air secara langsung dan mengamati sitem perebusan air.

VI.              HASIL OBSERVASI

a.      Tabel

HASIL PENGUKURAN
SAMPEL
Air yang Sudah Direbus(ppm)
Air yang belum direbus (ppm)
A
146
84
B
192
89
C
171
176
D
180
120
E
85
88


b.        Grafik



VII.         PENGOLAHAN DATA

            (Matematika Statistika )

AIR DIREBUS
AIR TANPA DIREBUS

VARIABEL TERBESAR
Statistika Maksimum
192
176

Air Direbus
Statistika Minimum
85
84
Air Direbus
Jangkauan
107
92

Air Direbus
Mean
155
111

Air Direbus
Median
171
89

AirDdirebus

VIII.          PEMBAHASAN

1. Kandungan TDS air konsumsi yang lebih tinggi daripada kandungan TDS pada air
non konsumsi
Hal ini wajar saja karena air konsumsi masyarakat bansari mengalami proses perebusan. Dalam proses tersebut, air terkontaminasi oleh kandungan logam. Dari mana kandungan logam tersebut?Tentu saja kandungan tersebut berasal dari wadah yang menjadi tempat air ketika di rebus.  Karena ketika kami melihat alat perebusan, yang masyarakat Bansari gunakan tidak lain merupakan ceret yang mana itu terbuat dari zat logam. Maka karena suhu yang tinggi (ketika perebusan), zat logam tersebut akan lebih mudah bercampur dengan air.
2. Mengapa masyarakat Bansari tidak terserang penyakit?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwasanya air dengan TDS tinggi akan menyebabkan berbagai penyakit. Dan dari hasil penelitian kami, terbukti bahwasanya kandungan TDS pada air yang dikonsumsi masyarakat Bansari termasuk tinggi, dan bukan pada angka yang normal.Namun dari fakta yang ada, nampak sekali bahwa tidak ada masyarakat Bansari yang terserang penyakit penyakit tersebut.Mengapa?
Melihat bagaimana pola hidup masyarakat Bansari, wajar saja bila mereka tidak rentan terkena penyakit , walaupun kandungan TDS air minum mereka tinggi. Dengan makanan yang mayoritas tradisionaldan buatan tangan sendiri (bukan makanan instan), tentu saja hal itu membuat mereka terhindar dari zat-zat yang berbahaya.Yang lebih penting dari itu, organ-organ tubuh pun lebih terawat/sehat sehingga lebih optimal dalam perannya masing-masing.Sebagaimana ginjal yang berfungsi menyaring kotoran dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi. Maka ketika menghadapi air dengan TDS yang tinggi, ginjal pun dapat menyaring dengan baik, sehingga tidak menyebabkan penyakit-penyakit berbahaya bagi tubuh. Apalagi dengan mayoritas profesi mereka yang petani, membuat seolah-olah mereka melakukan aktivitas olahraga rutin.Hal ini bisa jadi membuat daya tahantubuh mereka lebih kuat.

IX.               KESIMPULAN & SARAN

Kandungan TDS pada air konsumsi masyarakat Bansari terbilang tinggi dan tidak wajar.Namun denga pola hidup yang sehat –makan teratur dan thayyib serta olahraga yang rutin-, mereka punterhindar dari segala macam penyakit berbahaya.
Maka hal ini bisa dijadikan contoh bagi warga perkotaan.Mereka yang sulit mendapatkan air bersih, sehingga rentan terserang penyakit berbahaya. Dengan pola hidup sehat, maka tubuh akan lebih mudah terhindar dari berbagai penyakit berbahaya.  



 

Catatan si Pengelana Template by Ipietoon Cute Blog Design